Berikut ini daftar pepatah jawa yang penuh makna mulai gambaran kehidupan sampai kata mutiara yang semangati hidup.
- Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang. Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk.
- Emprit abuntut bedhug. Masalah yang awalnya kecil akhirnya berujung besar.
- Jagakake endhoge si blorok. Berharap pada sesuatu yang belum pasti.
- Jalma angkara mati murka. Mendapat kesulitan karena kemarahannya sendiri.
- Kebat kliwat, gancang pincang. Tindakan yang tergesa-gesa pasti tidak sempurna.
- Pitik trondhol diumbar ing padaringan. Orang yang diberi kepercayaan barang berharga, pada akhirnya hanya bisa menghabiskannya.
- Bathok bolu isi madu. Menggambarkan orang dari kalangan bawah tapi kaya ilmu pengetahuan.
- Beras wutah arang bali menyang takere. Menggambarkan sesuatu yang sudah rusak tidak akan bisa kembali sama seperti semula.
- Busuk ketekuk, pinter keblinger. Orang bodoh ataupun pandai suatu saat sama-sama akan mengalami keusulitan.
- Gupak pulute ora mangan nangkane. Sudah ikut berjuang susah payah, tapi tidak ikut menikmati hasilnya.
- Kacang ora ninggal lanjaran. Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.
- Ngalem legining gula. Memuji seseorang yang nyatanya memang benar-benar terbukti.
- Dadiya banyu emoh nyawuk, dadiya godhong emoh nyuwek, dadiyo suket emoh nyenggut. Menggambarkan orang yang saking jengkelnya hingga tidak mau bertegur sapa lagi.
- Desa mawa cara, negara mawa tata. Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda.
- Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan. Meskipun tidak ada ikatan darah, namun terasa sudah seperti bagian dari keluarga, yang jika ada duka, ikut merasa sedih dan kehilangan.
- Kebo mulih menyang kandhange. Sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke kampung halamannya.
- Tunggak jarak mrajak tunggak jati mati. Perkara jelek merajalela sedangkan perkara baik tinggal sedikit.
- Maju tatu mundur ajur. Masalah yang dihadapi bersifat serba salah.
- Ngajari bebek nglangi. Pekerjaan yang tidak ada manfaatnya.
- Kendel ngringkel, dhadang ora godak. Mengaku berani dan pintar, kenyataannya penakut dan bodoh.
- Kesandhung ing rata, kebentus ing tawang. Menemui musibah yang tidak disangka-sangka.
- Kumenthus ora pecus. Menggambarkan orang yang banyak membual tanpa bukti dan perbuatan yang becus.
- Lambe satumang kari samerang. Orang yang sudah berkali-kali dinasehati tapi tak juga didengarkan.
- Menthung koja kena sembagine. Menggambarkan seseorang yang merasa telah memperdayai namun sebenarnya dia sediri yang telah terpedaya.
- Milih-milih tebu oleh boleng. Terlalu banyak memilih tapi pada akhirnya malah mendapatkan yang tidak baik.
- Obah ngarep kobet mburi. Segala tindakan pemimpin selalu jadi anak buahnya.