Apple resmi memperkenalkan iPhone Air, perangkat terbaru dengan bodi super tipis hanya 5,6 mm namun tetap membawa performa kelas Pro. Meski desain ramping kerap dikaitkan dengan kompromi pada daya tahan baterai, CEO Apple Tim Cook menegaskan bahwa baterai justru menjadi salah satu keunggulan iPhone Air.
Dalam kunjungannya ke pabrik Corning di Harrodsburg, Kentucky, Cook menyatakan keyakinannya terhadap kualitas baterai iPhone Air.
“Baterainya luar biasa. Anda akan menyukainya,” ujar Cook, dikutip dari 9to5Mac, Rabu (17/9/2025).
Cook menjelaskan bahwa Apple merancang iPhone Air dengan pendekatan rekayasa “dari dalam ke luar”. Dukungan eSIM-only memungkinkan perusahaan menghapus slot SIM fisik, sehingga ruang tambahan dapat dialokasikan untuk memperbesar kapasitas baterai.
“Ponsel ini hanya mendukung eSIM, sehingga ruang yang biasanya digunakan untuk SIM fisik kini dialokasikan untuk baterai yang lebih besar. Itu inovasi yang luar biasa”. jelasnya
Namun, kehadiran iPhone Air tidak lepas dari tantangan pasar. Penjualan di China mengalami hambatan karena isu regulasi terkait eSIM. Operator seluler di negara tersebut belum memperoleh lisensi khusus dari pemerintah untuk mendukung teknologi eSIM, sehingga Apple terpaksa menunda tahap pre-order.
Apple menegaskan pihaknya sedang berupaya agar iPhone Air segera tersedia di pasar China setelah masalah regulasi terselesaikan.