Elon Musk Luncurkan Grok 3, AI yang Diklaim Lebih Pintar dari ChatGPT dan DeepSeek

Elon Musk kembali bikin gebrakan di dunia kecerdasan buatan! Perusahaan AI miliknya, xAI, baru saja meluncurkan Grok 3, model terbaru yang diklaim lebih canggih dan lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Bahkan, Grok 3 disebut-sebut bisa mengalahkan model AI dari ChatGPT dan DeepSeek dalam berbagai tes buta.

Apa yang Bikin Grok 3 Spesial?

Menurut Musk, Grok 3 punya kemampuan yang jauh lebih baik dibandingkan versi sebelumnya, Grok 2. Dalam sebuah presentasi live di platform X, Musk menyebut bahwa Grok 3 menggunakan daya komputasi 10 kali lipat lebih besar dibandingkan pendahulunya. Hasilnya? Model ini diklaim lebih pintar dalam memahami matematika, sains, hingga pemrograman.

Bagi yang penasaran, Grok 3 bisa diakses lebih awal oleh pelanggan X Premium+ di Amerika Serikat mulai Selasa ini. Selain itu, AI ini juga bisa digunakan melalui website dan aplikasi khusus.

Fitur-Fitur Baru Grok 3

Selain peningkatan kecerdasan, Grok 3 juga hadir dengan beberapa fitur baru:

  • Analisis Gambar – Kini, Grok 3 bisa memahami dan menganalisis gambar dengan lebih baik.
  • Simulated Reasoning – Fitur ini memungkinkan AI untuk “berpikir” lebih logis dalam menjawab pertanyaan yang rumit.
  • Deep Search – Mesin pencari generasi terbaru yang bisa menyaring dan merangkum informasi dari internet dengan lebih efisien.

Persaingan dengan OpenAI dan DeepSeek

Peluncuran Grok 3 semakin memanaskan persaingan AI, terutama dengan OpenAI dan DeepSeek. Bahkan, Elon Musk baru-baru ini mengajukan tawaran sebesar $97,4 miliar (sekitar Rp. 1.500 Triliun) untuk mengambil alih OpenAI, meskipun tawaran ini ditolak oleh CEO Sam Altman dan dewan direksi OpenAI.

Grok 3 sendiri sudah diuji oleh beberapa ahli AI, termasuk Andrej Karpathy, mantan direktur AI Tesla. Dalam ulasannya, Karpathy menyebut bahwa Grok 3 berada di level yang sama dengan model AI terkuat OpenAI dan sedikit lebih baik dari model terbaru DeepSeek.

Masa Depan Grok 3

Ke depannya, xAI berencana menambahkan fitur sintesis suara untuk Grok 3, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan AI ini menggunakan suara. Selain itu, perusahaan juga berencana merilis API khusus untuk bisnis serta membuka kode sumber Grok 2 dalam beberapa bulan mendatang.

Buat yang penasaran dengan teknologi AI terbaru ini, siap-siap saja! Dengan perkembangan pesat seperti ini, bisa jadi Grok 3 akan menjadi pesaing serius bagi ChatGPT dan model AI lainnya. Siapa yang bakal menang? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.