Dua penelitian terbaru mengungkap bahwa fitur AI Overviews milik Google berdampak serius pada penurunan jumlah klik ke hasil pencarian organik. Fitur ini muncul di bagian atas hasil pencarian dan memberikan ringkasan otomatis dari berbagai sumber, sehingga pengguna tidak perlu lagi mengklik halaman web.
Trafik Organik Merosot Tajam
Studi dari Ahrefs dan Amsive menunjukkan angka penurunan yang signifikan:
- Ahrefs mencatat penurunan 34% pada rasio klik (CTR) posisi 1 saat AI Overviews muncul (berdasarkan 300.000 kata kunci).
- Amsive mencatat rata-rata penurunan CTR sebesar 15%, bahkan bisa sampai -37% bila digabung dengan featured snippet (berdasarkan 700.000 kata kunci).
- Kata kunci non-brand adalah yang paling terdampak, dengan penurunan CTR sebesar -20% menurut Amsive.
Dengan hadirnya AI Overviews, hasil pencarian organik didorong ke bawah, bahkan untuk halaman yang sebelumnya menduduki peringkat tinggi.
Google: Klik Lebih Berkualitas
Namun, menurut Elizabeth Reid (Kepala Google Search), AI Overviews justru memberi klik yang lebih berkualitas, karena pengguna lebih jarang langsung keluar dari situs. Ia juga menyebut bahwa fitur ini membuka peluang baru bagi kreator untuk ditemukan melalui pencarian yang lebih spesifik dan mendalam.
Meski demikian, banyak kreator merasa kehilangan potensi trafik dan pendapatan karena konten mereka tidak tampil di AI Overviews atau tidak diklik sama sekali.
Solusi Bagi Kreator Konten: Tetap Relevan di Era AI
Untuk menghadapi perubahan ini, kreator perlu beradaptasi dengan strategi baru:
1. Buat Konten yang Lebih Mendalam dan Spesifik
AI mudah merangkum informasi umum, tapi kesulitan jika kontenmu mendalam dan unik, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, atau analisis profesional.
2. Bangun Nama Brand yang Kuat
Pencarian yang menyebut merek (brand) jarang dipengaruhi AI Overviews. Dorong audiens untuk mencari nama brand-mu dengan konsisten aktif di media sosial dan platform video.
3. Gunakan Konten Multimodal: Teks, Gambar, dan Video
Konten gabungan lebih menarik dan bisa bertahan dari dominasi AI. Misalnya, tambahkan video penjelasan atau infografis unik dalam artikel.
4. Optimalkan Featured Snippets
Strukturkan kontenmu agar bisa tampil di posisi nol. Gunakan pertanyaan sebagai heading dan beri jawaban ringkas langsung di bawahnya.
5. Kembangkan Komunitas dan Miliki Aset Sendiri
Bangun daftar email, komunitas tertutup, dan arahkan pengunjung dari media sosial langsung ke situsmu. Jangan hanya mengandalkan Google.
6. Pantau Data Secara Rutin
Gunakan Google Search Console dan Ahrefs untuk melihat halaman mana yang trafiknya turun dan sesuaikan strategi kontennya.
7. Diversifikasi Sumber Trafik
Masuk ke channel lain seperti TikTok, YouTube Shorts, dan podcast untuk menjangkau audiens yang lebih luas tanpa bergantung pada pencarian Google.
8. Tawarkan Hal yang Tidak Bisa Diberikan AI
AI hanya bisa menyajikan data, tapi tidak bisa meniru pengalaman pribadi, opini orisinal, atau cerita nyata. Jadikan itu kekuatanmu.
Meskipun perubahan pada pencarian Google bisa terasa menantang, kreator tetap memiliki peluang untuk bertahan dan berkembang asal mau beradaptasi dengan cepat. Fokus pada kualitas, bangun brand, dan hadir di lebih dari satu platform digital.